Resume Argumen Induktif
A. Pendahuluan
Argumen induktif merupakan argumen argumen
atau suatu alasan yang kuat akan tetapi memiliki validasi yang cukup lemah atau
bahkan lemah. Dengan kata lain argumen induktif ialah argumen yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan
kemudian diakhiri dengan kalimat utama. Hal yang paling mendasar untuk
menentukan menentukan argumen induktif yaitu dari pada standar kekuatan. Ketika
argumen dikatakan tidak valid, tetapi hanya ditujukan untuk memberikan alasan
untuk kesimpulan, maka dapat dikatakan sebagai argumen induktif.
Misalnya dalam
generalisasi statistik, klaim dibuat dalam satu populasi yang didasarkan pada
pengambilan sampel pada satu populasi (pencuplikan). Maka generalisasi yang
disimpulkan dalam statistik diambil dari sampel kemudian digeneralisasi secara
umum, dan kasus statistik akan membawa kita pada kasus individual.
Perbedaan yang mendasar
menyangkut hubungan yang diklaim dapat dilihat antara premis dan kesimpulan
yang diperoleh untuk setiap jenis argumen. Argumen induktif tidak dimaksudkan
untuk menjadi valid, jadi argumen ini tidak boleh di kritik karena tidak valid.
Argumen induktif dapat diuji dengan kuat atau lemah tergantung dengan alasan
yang diperoleh untuk mendapatkan kesimpulan tersebut. Beberapa argumen induktif sangat kuat dan menempatkan
kesimpulan melampaui segala keraguan, akan tetapi argumen induktif lainnya jauh
lebih lemah meskipun mereka masih memiliki beberapa kekuatan.
B. Contoh Argumen Induktif
·
Sebagian besar orang Kristen merayakan Natal dan pergi ke gereja
setiap hari Minggu.
·
Budi adalah orang Kristen, dengan demikian, Budi merayakan natal
dan pergi ke gereja setiap hari Minggu.
Di atas adalah contoh sebuah argumen
induktif yang cukup baik karena, anggap saja, premis-premisnya benar. Dengan
demikian, kesimpulannya cenderung benar daripada salah.
terimakasih atas infonya, jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2MSWYL5
BalasHapusG, u bau
Hapus